Laman

Rabu, 02 September 2015

Guru Di Gugu Dan Ditiru



Guru digugu dan ditiru maksudnya adalah guru yg ditaati dan dicontoh oleh anak anak didiknya. Yang dapat berperan sebagai guru, bukan cuma orang Yang berprofesi sebagai guru disekolah tapi orang tuapun bisa berperan sebagai guru bagi anak anaknya di rumah, karena baik orang tua maupun guru di sekolah sama-sama punya kewajiban untuk membimbing, mendidik dan mengajar anak-anaknya atau siswanya.


Di sekolah maupun di rumah sudah pasti ada aturan-aturan atau tata tertib yg harus ditaati oleh siswa di sekolah serta oleh anggota keluarga di rumah.. Disekolah contohnya, diterapkan aturan-aturan seperti siswa tdk boleh terlambat, siswa tidak boleh merokok, siswa tidak boleh membolos dan lain-lain. Demikian pula di rumah, diterapkan pula aturan-aturan yang harus ditaati oleh seluruh anggota keluarga seperti anak harus solat, anak tidak boleh merokok, anak harus sopan pada orang tua dan lain-lain. Namun pada kenyataannya, aturan-aturan atau tata tertib seperti tersbut di atas, sering diabaikan atau dilanggar oleh siswa di sekolah maupun oleh anak di rumah.

Di sekolah sering terjadi siswa bolos, siswa merokok, siswa terlambat masuk sekolah, padahal tata tertib sekolah sudah terpampang nyata di depan mata mereka dan bisa dibaca oleh semua yang ada di sekolah. Demikian pula dalam lingkungan keluarga, sering terjadi anak membangkang melawan serta membentak orang tuanya bila dinasehati untuk patuh pada aturan-aturan di rumah. Hal-hal tersebut di atas bisa terjadi pada siswa di sekolah maupan pada anak anak di rumah.

Dan sebenarnya bila anak anak atau siswa demikian, itu tidak mutlak kesalahan anak. Sebagai guru ataupun orang tua, jangan buru buru menjudge anak atau siswa itu bandel nakal susah diatur dll. Ketahuilah... bahwa seorang anak memiliki sifat meniru dan mencontoh yg paling pintar.Apapun yang mereka lihat, mereka dengar, dari lingkungan terdekatnya.akan cepat diserap dan ditiru oleh mereka.

Orang tua akan sulit melarang anak merokok, bila orang tua sendiri suka merokok.Dan orang tuapun sulit untuk menyuruh anaknya mengaji dan solat bila orang tua sendiri tidak pernah ngaji dan solat.

Demikian pula dilingkungan sekolah, prraturan dilarang merokok dilingkungan sekolah akan dilanggar oleh siswa bila guru dan karyawan sekolah tidak mendukung aturan tersebut.dimana dengan santainya merokok di sekolah dan dilihat oleh siswa siswa di sekolah. Dengan demikian akibatnya siswa mencoba atau mencontoh apa yang dilihatnya dengan cara melakukannya secara sembunyi-sembunyi di sudut sudut sekolah di wc sekolah bahkan ada yg berani di ruang kelas. Jadi anak atau siswa cenderung mencontoh atau mengikuti apa yang dilakukan atau diperbuat oleh lingkungannya. Jadi kesimpulannya sebagai guru, juga orang tua bila ingin anak anak atau siswa menjadi baik berikanlah contoh dan tauladan yg baik, ingat bahwa guru itu digugu dan ditiru bukan digugu lan ditinggal turu.
Mataram, 03092015 13:00  Titin Sofiani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar